Sports

Prediksi Paraguay vs Brazil: Brazil Berharap Bisa Menang di Match Kali ini

LGOSPORT.COM – Brazil sangat frustrasi dalam pertandingan pertama Copa América, ketika mereka bermain imbang 0-0 melawan Kosta Rika.

Brazil harus memenangkan dua pertandingan berikutnya untuk memuncaki grup, namun tidak mudah mengingat performa mereka saat ini.

Mereka harus memenangkan laga melawan Paraguay yang memiliki statistik yang sangat kuat saat menghadapi juara Piala Dunia lima kali itu.

Brazil sangat frustrasi dalam pertandingan pertama Copa América mereka
sumber gambar: livescore.com

Berita Tentang Paraguay vs Brazil

Neymar, Richarlison dan kiper Ederson adalah nama-nama terkenal yang gagal masuk skuad Brazil karena cedera, tetapi belum pernah absen sejak awal turnamen.

Paraguay tidak memiliki pemain yang cedera, tetapi Gustavo Velázquez dan Andrés Cubas menerima kartu kuning saat melawan Kolombia, begitu pula pelatih Daniel Garnero.

Statistik

  • Brazil belum pernah mengalahkan Paraguay dalam 90 menit dalam lima pertandingan terakhirnya di Copa América.
  • Manajer Brasil, Dorival Junior dalam lima pertandingan yang dilakoninya, ia berhasil meraih 2 kemenangan, dan 3 hasil imbang.
  • Paraguay gagal mencetak lebih dari satu gol dalam 10 pertandingan terakhirnya
  • Paraguay hanya menang dua kali dan kalah lima kali, dengan tujuh di antaranya berakhir dengan skor 1-0 atau 0-0.

Head to Head Dalam lima pertemuan terakhir di Copa America

  • Paraguay Menang dua kali
  • Brazil Menang satu kali
  • Dua kali hasil imbang

Prediksi Paraguay vs Brazil

Di dalam skuad Brazil terdapat kekhawatiran mengenai kepemimpinan Dorival Junior dan kualitas tim, namun tidak bijaksana untuk menarik terlalu banyak kesimpulan dari hasil imbang melawan Kosta Rika.

Brazil mendominasi sepanjang pertandingan, golnya dianulir karena sedikit offside dan memberikan tekanan pada Kosta Rika selama 90 menit penuh.

Pemain seperti Rodrygo dan Raphinha memberikan kontribusi besar dengan total 19 tembakan tidak membuahkan hasil.

Paraguay tidak terlalu ekspansif, tetapi mereka juga tidak merasa nyaman bermain dengan 11 orang di belakang bola dalam permainan bertahan.