Manchester United Raja Menghamburkan Uang
Julukan Setan Merah bagi manchester united ini sedang di pertanyakan oleh netizen
Graeme Souness memberikan kritik yang tajam terhadap pemilik baru Manchester United, yang menurutnya telah membelanjakan 130 juta pound sterling untuk tiga pemain yang tidak memadai untuk klub sebesar Setan Merah.
Menjelang pertandingan akhir pekan ini melawan Chelsea, MU, klub paling sukses dalam sejarah Premier League. Saat ini mengalami salah satu periode terburuk mereka di liga.
Akhirnya, MU memilih untuk memecat Erik ten Hag di awal pekan lalu dan menunjuk Ruben Amorim, pelatih baru asal Portugal. Untuk menggantikannya di Old Trafford pada 11 November. Ruud van Nistelrooy, seorang legenda klub, akan bertindak sebagai pelatih sementara hingga Amorim resmi memimpin tim. Dia akan memimpin tiga pertandingan berikutnya.
Petinggi Klub Harus Bertangung Jawab
Souness berpendapat bahwa pemilik baru Manchester United juga bertanggung jawab atas keterpurukan klub. Meskipun Ten Hag sering di kritik selama jabatannya.
Souness tidak hanya kecewa dengan upaya transfer musim panas Manchester United yang lalu. Tetapi juga menyatakan bahwa tiga pemain yang direkrut. Manuel Ugarte, Matthijs De Ligt, dan Joshua Zirkzee, tidak bermain dengan baik untuk tim.
Souness menyatakan, “Saya mengamati MU sejak INEOS masuk dan ini jelas menunjukkan bahwa mereka kurang memahami sepak bola.”
“Orang-orang sepak bola seperti Dan Ashworth dan Jason Wilcox telah di tunjuk. Namun saya tidak percaya mereka tidak terlibat dalam perekrutan pemain musim panas lalu.”
Ruben Amorim Mendapat Beban
Souness menyadari langkah-langkah yang di ambil Manchester United di bawah kepemimpinan pemilik baru serta kesulitan yang di hadapi Amorim saat bergabung.
Manuel Ugarte, Matthijs De Ligt, dan Joshua Zirkzee di kontrak. Souness menyatakan bahwa jika mereka percaya bahwa pemain-pemain ini cocok untuk United, mereka salah.
Sekarang tugas Ruben Amorim adalah memaksimalkan performa skuad yang ada, dengan sistem apa pun yang sesuai. Dia menyimpulkan, “Dia menghadapi pekerjaan yang sangat sulit.”