Salah pamit dari Liverpool setelah tawaran besar Dari PSG
Mohamed Salah sekali lagi menyatakan bahwa ini adalah musim terakhirnya di Liverpool di tengah rumor PSG memberikan tawaran kontrak yang menggiurkan.
Pemain asal Mesir itu memasuki enam bulan terakhir kontraknya di Anfield dan secara resmi diizinkan untuk menegosiasikan pra-kontrak dengan klub non-Inggris. Salah dalam banyak kesempatan menyatakan kekecewaannya terhadap Liverpool yang menunda pembicaraan perpanjangan kontrak dan tampaknya sudah muak dengan masalah tersebut.
Berbicara kepada Sky Sports, pemain berusia 32 tahun itu, bukan untuk pertama kalinya, menegaskan bahwa ini adalah musim terakhirnya di klub, jika dilihat dari kondisi saat ini. “Ini tahun terakhir saya di klub dan saya ingin melakukan sesuatu yang istimewa untuk kota ini,” katanya ketika ditanya tentang ambisinya untuk memenangkan Liga Premier.
Ini enam bulan terakhir. Tidak ada kemajuan [dalam pembicaraan kontrak]. Kami masih jauh dari kemajuan apa pun, jadi kami hanya harus menunggu dan melihat.” Ini akan menjadi musik bagi banyak pelamarnya, dengan Salah terlihat lebih baik dari sebelumnya meskipun usianya sudah lanjut.
Legenda The Reds telah mencetak 20 gol yang tidak masuk akal dan memberikan 17 assist dalam 26 penampilan di semua kompetisi, yang semakin meningkatkan minat terhadap jasanya.
Salah menerima tawaran PSG ?
Komentar Salah muncul hanya beberapa hari setelah laporan dari Prancis muncul, mengklaim bahwa PSG menawarkan kontrak yang jauh lebih baik kepada pemain sayap itu daripada Liverpool.
Sementara tim Liga Premier telah mengusulkan kontrak dua tahun dengan gaji €400.000 per minggu, PSG siap membayarnya €500.000 per minggu selama tiga tahun.
Salah diketahui memiliki hubungan baik dengan pimpinan PSG Nasser Al-Khelaifi, meski sebelumnya ia mengecilkan hubungan dengan pemain asal Mesir tersebut. Penyerangnya tentu saja juga masih memiliki pelamar di Arab Saudi.
Klub-klub Saudi sebelumnya mencoba meyakinkan Liverpool untuk menjualnya dengan menawarkan lebih dari €100 juta untuk Salah, tetapi The Reds tetap teguh. Namun kini, mereka menghadapi ancaman kehilangan dia secara cuma-cuma.
