Kemenangan Besar Setan Merah dan Ketajaman Marcus Rashford
LGOsport – Dengan mengalahkan Everton, Manchester United kembali ke jalur kemenangan di Premier League. Berikut adalah catatan menarik dari pertandingan tersebut.
Di pekan ke-13 Premier League 2024/2025, Man United mengalahkan Everton dengan skor 4-0 di Old Trafford pada Minggu (1/12/2024) malam WIB.
Setan Merah menang dengan sangat penting setelah hasil imbang melawan tim promosi Ipswich Town pekan lalu, dengan Marcus Rashford dan Joshua Zirkzee mencetak dua gol masing-masing.
Man United sekarang memiliki 19 poin dan naik ke peringkat sembilan klasemen Premier League, tertinggal empat poin dari Brighton yang berada di posisi empat teratas.
Selepas pertandingan Manchester United melawan Everton, beberapa catatan unik dibuat. Ini adalah perinciannya.
Fakta Menarik Tentang Pertandingan Manchester United vs. Everton
LGOsport – Di bawah pelatih Ruben Amorim, kemenangan Manchester United 4-0 atas Everton di Old Trafford menjadi margin kemenangan terbesar bagi manajer permanen dalam pertandingan kandang pertama klub di Premier League.
Gol yang dicetak Marcus Rashford di menit 45:20 adalah gol kedua tercepat yang pernah dicetak Manchester United di babak pertama sejak musim 2006/2007. Ini mengalahkan rekor yang dicetak Paul Scholes di pertandingan melawan Newcastle United pada Januari 2007 dengan skor 45:23. Lgodana.
Di bawah Sean Dyche, ini adalah kelima kalinya Everton kalah dengan margin 4+ gol di Premier League. Hanya selama era David Moyes mereka kalah 7 kali dengan margin serupa.
Catatan Menarik Duel Manchester United vs Everton
Rashford telah mencetak gol di dua pertandingan Premier League berturut-turut, mengungguli Ruben Amorim dengan tiga gol. Dia juga telah mencapai jumlah gol yang sama dalam 23 pertandingan sebelumnya, seperti yang dilakukan Ruud van Nistelrooy dan Erik ten Hag.
Everton gagal mencetak gol dalam empat pertandingan terakhir mereka di Premier League. Gol terakhir mereka tercipta pada 26 Oktober di pertandingan melawan Fulham. Ini adalah catatan terburuk mereka sejak Agustus hingga Oktober 2005, ketika mereka gagal mencetak gol dalam enam pertandingan berturut-turut.